Behind the scene of Architecture...



Trik mensiasati biaya arsitek yang dirasa sangat mahal sekali...
Dulu sebelum ku kuliah, aku menilai seorang arsitek...
“Bayar Arsitek koq muuaahal banget sih...”
“Cuma selembar dua lembar kertas koq harganya sampai jutaan...”

“Padahal uang kertas seribu rupiah nilainya juga seribu rupiah...
uang kertas seratus ribu nilainya juga seratus ribu rupiah...
jika hutang berbunga... jika menabung juga berbunga...
jikalau kita ngeprint uang kertas nah itu urusannya beda lagi... ha3x” tuturkata seorang gadis Ekonomi..

jika nilai uang berwujud sebagai barang juga memiliki nilai penyusutan tinggi, sebagai contoh dulu aku beli motor Honda Supra X helm in 125D Fuel Injection tahun 2012 senilai Rp 16juta, lalu tahun 2014 aku coba iseng ke toko jual beli motor ternyata motor ku ditawar mentok 9juta tanpa babibu... buuuussseeet... afffuuu... dua tahun motor kinyiiisss-kinyiiisss tak isik-isik pake kanebo malah nilainya turun jadi rugi 7juta sendiri... Hmmm... kapok aku beli motor baru... mendingan punya cewek baru... namun DV saat ini lagi kuliah ekonomi smester 4, aku lagi nunggu wisuda nya dulu baru bisa tak isik-isik pake Hati... karena beliau sangat menjunjung tinggi pepatah orang jaman dulu yaitu “Inga’-Inga’ Pesen Mama...” whaduuuh... cape deeh... aku harus berpuasa lagi... L namun biarlah, mau gimana lagi, klo dipaksa dia nya marah2, klo ditinggal aku sendiri juga kangen... udah terlanjur sayang... lagi pula puasa juga merupakan ibadah... =) semoga DV cepat wisuda tepat waktu, soalnya aku sudah pengen banget, hi3x...

“Ga masuk akal jikalau kita harus bayar Arsitek muahaaal... muahaaal..”
“Tak... Tak... Tak... Tak mau... Tak...
Tak... Tak... Tak... Tak sudi... Tak...” celoteh bang Rhoma...he3x...

Mudah saja bagiku bikin rumah tanpa tenaga ahli Arsitektur karena aku sendiri juga seorang Arsitek maka aku akan bocorkan sedikit rahasia dari dunia arsitektur, menurutku pasti anda juga ingin mencoba rasanya menjadi seorang Arsitek, gajinya buuanyak, ketemu ningrat malah dibayar muuuahal, kerja pake komputer / lapTop muuuahal, kantor mewah, ruangan berAC, koordinasi dengan divisi2 yang lain, khususnya koordinasi dengan sekretaris siBoz yang Hmmm... aduhhhaaaiii... kaya Myabie... (beda sama sekretaris siBoz dikantorku yg super jutek... meneketeheeek... kas proyek sering macet... sudah ditegur berkali2 juga ga mempan... sekali2 disantet aja tu orang, ha3x..) coba engkau ikuti langkah2 berikut ini :

Pertama

Kunjungilah toko buku ternama dikota anda seperti TB Gramedia dan TB Merbabu

Kedua

cari SPG yg paling cuuuantik ditoko tersebut dan tanyakan kepadanya “Will u married with me... ladies...?” kemudian dia hanya terdiam lalu terdengar suara “praaaaak... proooook...” pasti anda penasaran itu suara apaan tu...? biar saya jelaskan, itu bukan suara bom terorisme yang lagi ngetrend ditempat umum... itu tadi suara jemari lentik dan telapak tangan putih lembut dari seorang gadis SPG, dengan kecepatan minimal 80km/jam yang mendarat dipipi kanan dan pipi kiri pengunjung cowok yang punya keberanian untuk bertanya “Marieed with me...” ha3x... pleease... jangan coba2 yaaach... yang begituan aku sudah bisa mbayangin rasanya kaya gimana... he3x... lebih parah lagi tangannya SPG yang biasa nyuci baju dikosan, kecepatan tangannya hampir sama dengan kecepatan suara... Ooooouuuwww... seraaaam...
Hmmm... back to arsitektur... coba tanyakan pada SPG begini saja “btw rak buku Arsitektur dimana ya djenk...?”, lalu gadis SPG tersebut akan menjawab dengan ramah dan sopan kepada kita serta menunjukan jalan menuju kegelapan dan kelembaban, ehh... maksud ku menuju tempat buku yang anda maksud, nah... disitu banyak yang bisa dipelajari tentang bangunan, silahkan beli buku semampunya dulu karena harga buku arsitektur juga macam2 ada yang 20rb an ada juga yang harganya jutaan...
karena masih pemula saran saya beli buku yang murah2 dulu saja untuk memahami basic arsitektur, jika mau beli buku arsitektur yang jutaan sih aku boleh2 aja, ga masalah klo punya duit banyak, ga ada yang melarang, menejer TB Gramedia juga senang punya pelanggan menghabiskan uang dengan belanja buku dengan harga jutaan...

Ketiga 

setelah beli buku2 murah arsitektur, cari buku komputasi arsitektur, banyak program komputer yang dipakai hingga menghasilkan prodak final arsitektur, akan aku jabarkan satu persatu mulai dari :
Basic komputer dulu yaitu WindowsXP / Windows7 / Windows8, Microsoft Office Word, Excel, Powerpoint, Access, klo mac apple aku kurang paham...
Basic jaringan komputer yaitu LineAdapterNetwork / IPaddres, WiFi, VirtualPrivateNetwork, Bluetooth, USB3.0, FSB, WindowsServer, NetFrameWork...
Basic antivirus yaitu Avast, SmadAV, AVG, Avira, Malwarebites (harus dipahami dulu cara kerja antara virus dan antivirusnya, karakter virus itu macem2, karena jika penanganannya salah file arsitektur yang kita kerjakan selama 3 bulan bisa hilang semua... hilang dompet bisa kepolres setempat... hilang file kerjaan, bisa2 ga jadi bayaran... maka hati2 jika berjumpa dengan virus komputer... say no to Virus Invection...)
Basic arsitektur yaitu AutoCAD 2d-3d, ProCAD 2d-3d, ArchiCAD 2d-3d, 3dsMax, SketchUp...
Basic visual grafis yaitu AdobePhotoshop, AdobeImageReady, AdobeReaderPro, CorelDraw, AcdSeePro, Nitro8pro, PhotoHDR
Basic animasi yaitu AdobePremiere, AdobeAfterEfect, WindowsMovieMaker, PinacleStudio, TotalVideoConverter, CodecVideoAudio, PowerDVDdeluxe...
Basic engineering yaitu SAP2000, Etabs, ProgramBeton, GlobalMapperBeta, MsProject, Primavera
Semua program komputer berbayar dan harus memiliki lisensi, jika tidak punya lisensi program bisa diinstal namun tidak bisa jalan karena program tersebut masih dikunci oleh pihak ketiga yaitu perusahaan penyedia jasa / Provider

Keempat

Setelah membeli semua buku komputasi arsitektur dibaca dipelajari dan diprakitkan karena pepatah bule mengatakan “Praktice Make Perfect...” semua buku komputer harus anda kuasai karena itu syarat mutlak, karena masing2 program saling berdampingan dari program A lalu ke program B dst hingga program Z... contoh kita sudah kerjakan pake program A, lanjut pake program B, padahal anda tidak bisa program B, maka anda harus bayar orang yang menguasai pake program B, orang yang tau program B tau banget kalo anda tidak bisa pake program B padahal anda tidak mau keluar duit buat bayar orang ngerjakan program B, maka anda harus belajar dengan keras untuk menguasai program B, dan itu baru program B belum program tahap berikutnya seperti program C D E F hingga Z maka meledaklah otak dan pikiran anda jika berhasil menguasai semua program tersebut... alias Wasalam... ha3x...

Kelima

Jika anda sudah berhasil melajari buku2 basic arsitektur dan buku2 komputasi arsitektur, maka lanjut ketahap Marketing / memasarkan diri yaitu menawarkan jasa arsitekturnya kepublik, memenej diri untuk meraih yang lebih baik, pada tahap inilah yang membuatku tertarik untuk melanjutkan pendidikan Magister Menejemen di USM semarang, its all about Bussines... namun aku sedang menanti rezki dari Tuhan YME untuk membiayai sekolah tsb, aku sudah pakai stratergi kartuKredit sebagai dana cadangan namun  ternyata tidak efektif, tidak efisien, tidak tepat sasaran, dsb... namun aku juga tidak menutup kemungkinan adanya sponsor biaya kuliah untukku, untuk perhitungan hubungan tali silahturahmi bisa kita bicarakan seiring berjalannya waktu...

jika kita sudah melampaui tahap 1 2 3 dan empat, saya menyebut itu baru dilevel engineer / tenaga ahli, jika kita sudah berhasil lulus pascasarjana khususnya Magister Menejemen itu baru namanya kita dilevel Bussines... anda pasti penasaran, mau tau bedanya Engineer dan Bussines...? nah... kita akan bahas hal ini sambil coffeeBreak... btw aku cape nih, ngeeetik terus... minum iceChocolate dulu aahhhhh... Sruuuuutup5x... mari kita lanjut kepokok bahasan kembali, Hmmm... bentar... ternyata ada photato chips disamping iceChocolate ku, aku kremus dulu 3 lembar aja yaaach... kriuks5x... nambah 2 lagi daaahhh... kriuks3x... grrrrggg... Uuups, sendawa hi3x...

yeeeaaahhh... ampe mana kita tadi, hmmm... kacang mete tadi ku taruh dimana yaaach... udahlah lupain aja sementara waktu... tadi... kita sampai pada Engineer dan Bussines...? huuhhh jantungku deg2an... jika kita level engineer, kita masih terikat jam kerja, dengan kantor dan keluarga, anda pasti bertanya apa hubungannya kantor dan keluarga, hubungan kantor dan keluarga disini kita bangun shubuh, lalu mandi sendiri, lalu mandi’in anak dan mandi’in istri, ehh... keceplosan... lalu jam 6:30 nganter anak sekolah, lalu langsung berangkat kekantor karena jalanan macet sampe kantor pas jam 8:00 jegleg mesin absen, klo absennya merah gaji kita bakal dipangkas sama kantor... kerja fultime harapan kita sampe jam 4 kita pulang kantor (itu klo level staf), karena level kita engineer ternyata ada kerjaan dadakan, ga bisa pulang gasik kaya jaman SD SMP dulu dan siBoz pun bersua “aku ngga mau tau, pokoknya besok harus sudah beres...” itu adalah mandat yang diberikan siBoz kepada kita karena mereka sudah percaya kepada skill kita klo kita mampu menggantikan dan menjalankan tugas serta tanggung jawab sebagai engineer, bagi ku kita yang dipilih siBoz sebagai engineer alias “Tangan Kanannya...” (sayangnya hanya untuk pegang kerjaan, bukan untuk pegang rekening perusahaan) sudah merupakan suatu yang membanggakan, ngga malu2in perusahaan dikancah industri, klo kita hanya level staf biasa dikatain seperti itu sama siBoz yang ada justru bingung, kebakaran jenggot, panic room, hipertensi, hipotermia / menggigil dsb mereka akan berkata “Akhir bulan PHKaaaaa...” padahal staf ngga diapa-apain udah pada bingung sendiri... mereka semua tau susahnya jadi engineer tapi yang ada level staf pada iri hati, dengki, bahkan ada yang benci mendarah daging... urusan yang begituan dikantor ngga tak urusi, biarkan anjing menggonggong yang penting siBoz makin percaya sama kita dan gaji naik terus tiap tahun... mereka ngga tau soal itu... i am the best ever after... ha5x... btw, kacang mete ku kok belum ketemu ya... kerjaan yang kemarin belum selesai, tambah lagi kerjaan dadakan lagi... brrrr... semakin menambah serunya bekerja... he3x..

satunya lagi Level Bussines... aku belum tau lingkup level bisnis kaya gimana soalnya aku sendiri juga belum pernah kuliah pascasarjana, namun kata... mereka... orang level bisnis itu hidup dari bank ke bank... dari hotel ke hotel... dari tempat hiburan ketempat hiburan... mobil2an... sana sini... yang ku tau tentang bisnis itu mereka membuat sistem dimana uang bekerja demi kita, bukan kita bekerja demi uang (katanya enterpreneur ship, namun realisasinya ngga sip...) klo kita dilevel bisnis, kita sudah tak lagi terikat jam kantor, dirumah kita punya pembantu jika istri ga pulang2, ehh... maksudku punya pembantu buat ngurusi rumah tangga dan anak2 kita, he3x... kita bisa punya usaha sendiri, punya karyawan, bisa gaji karyawan, biarpun usaha supermikro namun harus tetap disyukuri... yang terlebih enak lagi bisnis yang tidak kenal umur... klo staf maupun engineer menginjak usia 50th harus persiapan pensiun, padahal kalau kita orang swasta pada ga punya pensiun, klo level bisnis walaupun kita sudah jompo bisnis tetap bisa bejalan, dijalankan oleh generasi muda yang kita gaji tiap bulannya, seiring berjalannya waktu kita ajari pengalaman2 kepada anak2 kita untuk belajar menjalankan bisnis sehingga corporation bisa diwariskan kepada anak tidak akan runtuh dimakan zaman...

anak2 kita jangan dikasih permen...
kasih mereka jaring dan pancing...
agar mereka segera belajar, bagaimana caranya mencari ikan...
karena kita juga tidak tau, bonus umur kita sampai kapan...

klo anak kita wariskan dengan harta dan kekayaan, yang ada bakal habis dimakan waktu... klo anak kita wariskan dengan sains teknologi pengalaman dan wawasan... mereka akan bangkit dan sukses setelah mereka dewasa nanti... kitalah satu2nya orang tua yang mampu merubah nasib dari keturunan kita, jika kita tidak merubah sikap dan mental dimulai dari sekarang ini, lantas mau berubah kapan lagi...

weleh... aku malah ngelantur... back to arsitektur...
buku arsitektur yang seharga jutaan biasanya keluaran / terbitan dari arsitektur ternama & terkenal, dunia arsitektur emang ga seperti dunia artis begitu terkenal langsung masuk TV, dikejar2 wartawan, banyak ganteng2 dan cantik2 pada ngefans berat... Cuma kelemahan dari buku arsitektur yaitu bahasa yang disajikan itu merupakan bahasa ilmiah, beda banget dengan penyajian komik naruto maupun majalah popular yang begitu hebohnya, sehingga buku2 arsitektur yang teramat sangat muahal harganya, isinya hanya bisa dicerna oleh orang2 dari kalangan arsitektur... jadi pada intinya kita harus sarjana arsitektur dulu baru bisa memahami apa yang disajikan dari buku arsitektur tersebut mulai dari konsep, sirkulasi, struktur, infrastruktur, lansekap, dsb... klo masih ga percaya bisa kita coba cewek kita masing2... coba malam minggu kita kasih kado berupa buku arsitektur seharga 3juta saja... setelah siCewek buka kado tersebut kita lihat raut wajahnya... gimana reaksi mereka... bandingkan jika kita bawa bunga (bunga bank klo bisa) he3x... lalu minta buku itu kembali coba dikadokan pada temen kita yang arsitektur... bisa aku tebak, reaksi mereka berbunga2 bergembira ria, pemberi kado sampai dipeluk2 dicium2, jingkrak2 kaya dapet hadiah mobil karena apa...? karena buku itu merupakan jendela dunia menuju teknologi arsitektur yang lebih maju... Cuma orang2 arsitektur yang mudeng maksudnya yang ada dalam buku itu...

arsitek terkenal biasanya dilingkungan terbatas seperti highclass / bangsawan / ningrat, jadi jika kita bertanya siapa arsitek paling hebat...? jawabannya relatif, ngga ada yang tau, karena karakteristik masing2 karya arsitektur itu beda2 sama halnya dengan Fashion Chlotes sebagai contoh gedung Paragon Semarang banyak pro-kontra ada yang suka... ada yang tidak... buat aku itu bagus namun belum tentu buat orang lain, Cuma sangat disayangkan pada sistem parkirannya... rasanya koq kurang nyaman...
arsitek terkenal biasanya melalui getok tular, sebagai contoh klien ku mr.X... beliau puas dengan hasil karyaku, beliau pasti juga punya lingkungan sosial maksudku temen2 sesama ningrat, pada ruang tamu rumah mr.X saya buat ukuran 4 x 6 meter, dilihat dari sudut pandang bisnis properti standar ruang tamu maksimal 3 x 3 meter besar dari itu dianggap sebagai pemborosan lahan namun dari segi kehidupan mr.X yang begitu glamour, beliau harus menghadirkan nuansa yang luas dan nyaman serta betah berlama2 dengan kliennya karena orang2 seperti beliau tema pembicaraannya seputar bisnis dan hiburan, dan itu dilakukan dengan sekitar 3 atau 5 orang sesama ningrat dan bisnis man, jika kita sebagai arsitektur menghadirkan ruang tamu 3 x 3 meter lha orang2 ningrat mau ditaruh dimana...? kalau orang ningrat ngobrol diruang yang sesak banyak orang dan sempit apa ya mereka krasan, yang ada justru ngga betah dan pengen cepet2 pulang alhasil ga jadi membahas tentang bisnis...

beda dengan ruang tamu 4 x 6 meter, pengunjung datang langsung terkesima... “ruang tamu ini enak buat ngobrol santai...” mereka pasti berfikir, bagaimana ruang2 yang lainnya...? pasti jauh lebih nyaman dari ruang tamu ini karena ruang tamu sifatnya formal, bukan santai... belum lagi garasi depan dirancang tidak untuk garasi 3 mobil saja namun bisa dialihfungsikan sebagai ruang pertemuan maupun ruang prasmanan pada saat suatu perayaan maupun arisan keluarga... pengunjung belumpernah menjumpai rumah yang seCozy ini sebelumnya, dari situ orang mulai menyadari dan tertarik dengan rumah mr.X... lalu mulailah mereka bertanya “mr.X... dari mana panjenegan bisa punya rumah yang seperti ini...?” maka beliau pun menjawab... “awal mulanya dulu ini rumah dan tanah dijual, tanah saya beli, rumah lama dirobohkan, lalu... pembangunan sepenuhnya saya pasrahkan kepada bobby84arsitek, saya dulu sudah bilang sama arsitek saya berapapun hargamu tetap saya bayar... karena pengalaman saya membangun rumah yang kebanjiran dulu itu sebenarnya 2kavling saya beli menjadi satu, saya gamau bayar arsitek mahal2 sehingga pembangunannya langsung antara saya dan tukang2 saya itu sekitar tahun 1990an... jaman dulu itu rumah top markotop... seiring berjalannya waktu rumah saya yang dulu tenggelam dari trend arsitektur, beserta tenggelam dalam banjir...ha3x...” tuturkata mr.X dalam pengalamannya silam...

artikel ini sengaja saya buat, terinspirasi dari orang2 puuuelit yang pada ga mau bayar jasa arsitektur... awal muanya mereka berkata “Alaaah... boozz... kita kan temen sendiri... udah kenal lama... jangan mahal2 laaaahhh... 300rb aja yaaach...!” padahal saat itu tarif jasa arsitektur ku masih murah banget soalnya waktu itu ijazah ku masih SMK, salah satu contoh tarifku saat itu Rp10rb/m2 tahun 2010, dia punya tanah 9 x 20 meter = 180m2 x 10rb = 1.8 juta harga jasa arsitek dia maksa 300rb dan ngerayu2, aku mengalah bukan karena terhanyut dalam rayuannya, gengsi lah diliat temenku yang lain klo mereka menilai “baru jadi arsitek koq pelit banget...” padahal kenyataan yang terjadi temenku sendiri itu yang pelit padaku, padahal ibadahnya tekun 5 waktu, klo setiap maghrib aja dia pasti sarungan kemasjid, sayang kelakuannya tak mencerminkan dari ibadahnya, itupun tanah warisan dari ortunya, dia masih sebayaku bisa beli tanah bangun rumah duit dari mana coba...? diapun berhasil menikah karena dia diPNSkan ortunya, klo dia bukan PNS pasti ga ada wanita yang mau sama dia, dia sama aku sama2 cowoknya saja berani nganyang, apalagi sama istrinya, itu istri berani ngelawan suami diKDRT’in apa aja sama suaminya, itulah akibat cewek matre ngeliat cowoknya PNS, wanita berkorban kebahagiaan demi TasPen... semoga tidak semua PNS separah temenku PNS yang satu ini... astagfirulaaaahwalazim... aku tidak menuntut 300rb darinya, aku lebih memilih ihklas dari pada meributkan masalah dari orang pelit diapain aja ga bakal keluar duit, malah kita keluar duit banyak ngejar2 omset kecil... lagi pula Tuhan maha mengetahui segala sesuatunya... berhati2lah dalam menjaga sikap... karena semua perbuatan didunia ini pasti ada karmanya...

aku bukannya sombong, sebagai arsitek dari pada ngemis2 duit 300rb mendingan aku mencari proyek lain yang nilainya lebih besar darinya, sehingga bisa menutup kerugianku, itulah sebabnya klo kita ketemu orang2 arsirtektur maupun engineer rata2 pada sombong, karena mereka trauma kerja sambilan pada ngga dibayar... jadi buat para pembaca sekalian, harap maklum jika ketemu arsitek sombong... klo buat aku sih kerja itu ibarat “Ibadah...” sehingga banyak juga temen kantorku yang komplain padaku “mas bobby, agama mu itu apa sih... aku tidak pernah melihatmu beribadah... dimasjid ga pernah... digereja juga ga pernah...” lalu aku menjawab dengan tenangnya “masBroow.. aku ini masih hidup udah termasuk ibadah... aku kerja buat siBoz kita juga termasuk ibadah... aku kerja cari duit juga termasuk ibadah... tiap sabtu aku apel DV untuk menghibur hatinya dikala beliau berjuang menghadapi Dosen2Killer juga termasuk ibadah... Tuhan mengetahui segala sesuatunya... jikalau badanku cape banget ngga bisa ibadah 5 waktu, Tuhan juga tau setiap detik nafasku ini adalah ibadah... karena kitab alquran juga mengatakan Tuhan lebih dekat dari pada urat nadimu... jadi dengan kata lain, Tuhan juga merasakan apa yang kita rasakan... panaaas... keringaaat... dahagaaaa... aku harap teman2 ngerti keadaanku bahwasanya kita hidup didunia ini sedang dilatih dan diuji oleh Tuhan agar kita dapat mencapai kebatinan yang lebih bersih... dan berHati muliaaa...”

buat mantan klienku, klo mereka merasa duafa bayar arsitek, aku sendiri ngga masalah, semoga mereka duafa beneraaan, ehh... semoga Tuhan mengampuni dosa2nya dan menerima mereka disisi-Nya serta Tuhan pasti mengganti semua kerugianku... amieeen... yaa robba al amieeen...

Nah... sekarang anda sudah tau seluk beluk dunia arsitektur... sekarang pilah terserah pada pembaca sekalian, lebih mudah bayar keahlian Arsitek, atau tidak mau bayar jasa Arsitek namun mau digambar sendiri, atau langsung koordinasi dengan mandor bangunan... kalau itu sih terserah pembaca sekalian... 

Selamat Mencoba... =D