MENU

Kamis, 07 Januari 2016

Cara Membuat Proposal Usaha yang Benar (Panduan Lengkap + Contoh Sistematika Proposal Usaha)

Bagi pelaku wirausaha modal masih menjadi kendala yang klise sampai saat ini. Dari sekian banyak kendala usaha, modal menjadi kendala paling utama yang diutarakan oleh banyak orang yang ingin membangun wirausaha baru.

Benarkah modal merupakan kendala terbesar dalam membangun wirausaha? Sebenarnya tidak demikian, kendala utama bagi seorang wirausahawan baru adalah sikap mental. 

Contoh Proposal Usaha yang Benar

Membuat proposal usaha seringkali menjadi harapan besar bagi para pelaku wirausaha untuk memperoleh bantuan modal. Harapan tersebut wajar adanya, akan tetapi masalahnya, tidak semua mampu membuat proposal usaha yang baik dan benar.

Fungsi dan Manfaat Proposal Usaha

Fungsi dan manfaat proposal usaha ini sangat banyak, di antaranya: untuk mengundang orang/pihak tertentu agar ikut bergabung dalam kegiatan wirausaha, berguna untuk mencapai tindakan usaha yang lebih fokus, mengatur bentuk kerja sama dengan pihak lain, dan sebagainya.

Siapa Saja yang Membutuhkan Proposal Usaha?

Pengusaha
Investor
Perbankan
Pemerintah

Faktor-Faktor Penting dalam Penyusunan Proposal Usaha

Faktor-faktor berikut ini harus ditulis secara teliti, sehingga proposal usaha Anda besar kemungkinan untuk diterima oleh pihak yang diajukan proposal. Faktor-faktor penting proposal usaha adalah:
  • Tujuan usaha harus realistis (Tertarget dapat dicapai dengan kurun waktu tertentu)
  • Fleksibilitas (konfisi wirusaha bersifat fleksibel dengan lingkungan, SDA, dan SDM)
  • Batasan waktu (berisi tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang ingin dikembangkan dengan wirausaha tersebut)

Hal-Hal yang Harus Diuraikan dalam Proposal Usaha

Beberapa hal penting ini harus diuraikan dalam proposal usaha (wajib hukumnya). Antara lain sebagai berikut:
  • Uraian usaha, berupa penjelasan mengenai wirausaha yang diproposalkan
  • Uraian produk, penjelasan secara rinci mengenai produk wirausaha (mulai dari bentuk, ukuran, jenis, kegunaan, cara produksi, harga, dll)
  • Uraian lokasi usaha, berupa penjelasan tertulis yang ke depannya akan menjadi pertimbangan target pemasaran dan sebagainya.
  • Uraian segmen pasar
  • Uraian persaingan pasar
  • Uraian laporan keuangan
  • Uraian manajemen
  • Uraian personalia
  • Uraian proposal kredit
  • Lampiran dokumen penting lainnya
Semua ketentuan di atas, masih bikin pusing ya? Supaya nggak pusing berikut ini sudah disiapkan contoh proposal yang baik dan tinggal dikembangkan. 

Sistematika Penyusunan Proposal Usaha


Sistematika penyusunan proposal usaha yang benar dan lazim dipergunakan adalah sebagai berikut:



BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Tujuan Proposal
B. Visi dan Misi Perusahaan
C. Jenis Usaha yang Dikelola
D. Jenis Usaha yang Direncanakan dan Produk yang Dihasilkan

BAB II PASAR DAN PEMASARAN
A. Gambaran Lingkungan Usaha
B. Kondisi Pasar
  1. Pasar Sasaran
  2. Peluang Pasar
  3. Estimasi Peluang Pasar
C. Rencana Pemasaran

  1. Penetapan Harga Produk
  2. Strategi Pemasaran
  3. Estimasi Pemasaran

BAB III ASPEK PRODUKSI
A. Analisis Lokasi Usaha
B. Fasilitas dan Perlatan Produksi
C. Kebutuhan Bahan Baku
D. Kebutuhan Tenaga Kerja
E. Proses Produksi
F. Kapasitas Produksi
G. Struktur Biaya Produksi

 
BAB IV ASPEK KEUANGAN
A. Tahapan Usaha yang Direncanakan
B. Sumber Pembiayaan dan Penggunaan Dana
C. Biaya Pra investasi
D. Biaya Investasi
E. Biaya Pemasaran
F, Proyeksi Laba/Rugi
G. Proyeksi Aliran Kas
H. Analisa Break Event Point
I. Analisa IRR

 
BAB V PENUTUP
A. Biodata Pemilik Usaha
B. Surat Perjanjian
C. Surat Ijin Usaha
D. Sertifikat Usaha atau Kepelatihan


Sistematika penulisan proposal usaha di atas dibuat berdasarkan sistematika baku proposal usaha yang sering dipakai oleh pelaku UKM, Perbankan, dan pemerintah. Semoga bermanfaat ya.. =D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Menaksir Harga Rumah Berdasarkan NJOP

Harga rumah di Jakarta bisa dikatakan tidak murah lagi. Bahkan, rumah petakan yang ukurannya kecil dijual dengan harga ratusan juta ru...